Jakarta, Aktual.co — Polisi harus bertindak adil dan bijaksana serta tidak mencari muka pada pemerintahan yang baru berjalan.
Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR Fadli Zon kepada wartawan di gedung DPR, Rabu (29/10).
Pernyataan Fadli Zon tersebut menanggapi tindakan aparat kepolisian yang menangkap MA karena dituduh menghina Presiden Joko Widodo. (Baca: Tukang Sate Ditangkap Polisi karena Hina Jokowi)
Fadli menjelaskan, kasus-kasus sejenis sudah pernah menimpa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau Prabowo Subianto di masa kampanye Pilpres 2014. Akan tetapi, tak pernah ada pelaku yang ditindak, apalagi berlebihan seperti saat ini.
“Jangan ada abuse of power. Jangan jadikan hukum untuk alat politik dan alat cari muka,” kata Fadli dengan tegas.
Fadli menegaskan, pihaknya akan mempelajari kasus ini. Bahkan jika diperlukan, kata Fadli, ia akan mengunjungi MA untuk mendengar duduk perkara yang sebenarnya.
“Tindakan ini sangat-sangat berlebihan, kalau perlu kita kunjungi yang bersangkutan,” ujarnya.
Perlu diketahui, MA pemuda asal Ciracas, Jakarta Timur, ditangkap Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Kamis (23/10/2014). MA diduga menyunting gambar wajah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi ke dalam sebuah gambar porno.

Artikel ini ditulis oleh: