Rhoma Irama menegaskan bahwa pelantikan 18 DPW Partai Idaman merupakan langkah untuk bisa memasuki gelanggang pemilu secara legal formal serta lolos verifikasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemkumham) serta Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada akhir 2016 nanti.

Jakarta, Aktual.com – Rhoma Irama selaku pendiri Partai Islam Damai dan Aman (Idaman) mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah melakukan penistaan terhadap agama Islam. Bahkan katanya kalau Ahok juga salah dalam mentafsirkan kitab suci umat Islam tersebut.

“Memang itu penistaan agama. Dia berbicara yang subtansinya adalah jangan mau dibohongi oleh surat Al-Maidah,” katanya di DPP Partai Idaman, Cawang, Jakarta, Minggu (9/10).

“Ini tanpa kompetensi, non muslim berbicara tentang Islam, dengan tafsir yang sama sekali salah,” sambungnya.

Dikatakan Rhoma bahwa pernyataan Ahok tersebut mengadung SARA. Untuk itu lanjut Rhoma bahwa kasus tersebut perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah.

“Inilah SARA yang sebenarnya, yang harus betul-betul diperhatikan oleh pemerintah,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid