Jakarta, Aktual.com — Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Hanggoro Budi Wiryawan, mengatakan kepastian hukum merupakan hal fundamental untuk menarik calon investor menanamkan usahanya di Indonesia. Pemerintah memegang peran sentral dalam hal ini.

“Kepastian hukum selalu diminta investor kalau datang ke Indonesia, perubahan regulasi sangat mempengaruhi bisnis. Sudah disampaikan oleh Pak Sofyan Djalil bahwa investor itu harus kita dilindungi, apabila dia datang dan berusaha di Indonesia,” terangnya dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (4/2).

Hanggoro menyatakan demikian menjawab pertanyaan wartawan terkait perizinan kereta cepat Jakarta – Bandung yang tidak kunjung rampung dan kaitannya dengan iklim investasi.

Disinggung Hanggoro bagaimana iklim investasi bisa terkena dampaknya apabila pemerintah mengubah peraturan disaat investor mengembangkan usahanya di Indonesia.

“Ini yang harus dipikirkan oleh kita semuanya, termasuk aparat pemerintah. Jangan sampai mematikan keinginan dari investor untuk berinvestasi di Indonesia,” jelas dia.

Diakuinya, proses perizinan kereta cepat Jakarta – Bandung sampai saat ini belum lancar sepenuhnya. Akan tetapi hal ini adalah buah dari era keterbukaan publik, bahwa masih ada proses negosiasi antara pihak swasta dengan pemberi konsesi (pemerintah).

Tanpa menyinggung Kementerian Perhubungan, Hanggoro mengatakan meski ada perbedaan pendapat namun prosesnya masih cepat dilakukan. Akan tetapi KCIP berharap perbedaan pendapat tersebut tidak berjalan terlalu lama.

“Jangan sampai birokrat itu memaksanakan kehendaknya, dan jangan sampai juga investor memaksakan kehendakya. Jadi harus ada titik kesepakatan yang baik, dua-duanya harus punya tanggungjawab,” katanya.

“Saya rasa kekhawatiran selalu ada bagi swasta, tapi mudah-mudahan ini bisa diselesaikan dengan baik. Jangan sampai investor yang akan datang ke Indonesia jadi mempertanyakan kredibilitas pemerintah,” sambung Hanggoro.

Artikel ini ditulis oleh: