Jakarta, Aktual.co — Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku, kedatangannya ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya sekedar diskusi soal PD Dharma Jaya, bukan untuk melaporkan korupsi..
“Kita mau diskusi soal Dharma Jaya perdagangan sapi,” kata Basuki, di gedung KPK, Jumat (31/10)..
Ahok sapaan akrabnya, tidak bisa memastikan apakah ada pihak-pihak yang bermain dalam usaha pemotongan dan pendistribusian hewan ternak yang dikelola PD Dharma Jaya.
“Tidak, kita pakai untuk agen, untuk melakukan penjaminan suplai daging sapi lokal, karena kita akan kerja sama dengan NTT, Lampung, dan kita mau pakai seperti itu,” kata dia.
Ahok memastikan, PD Dharma Jaya tidak akan dilebur. Yang ada, kata Ahok, akan dilakukan pembenahan. Termasuk salah satunya mengganti direksi. “Memang kita mau ganti direksi,” kata dia.
Pemprov DKI juga berupaya menjaga ketersediaan daging sapi lokal. Semua itu dikoordinasikan dengan sejumlah pihak. Termasuk dengan pihak KPK.
PD Dharma Jaya merupakan sebuah BUMD Pemprov DKI yang bergerak di bidang usaha pemotongan dan pendistribusian hewan ternak. BUMD itu sempat menjadi sorotan pada tahun 2013 lalu lantaran nihilnya setoran yang masuk ke Penerimaan Asli Daerah (PAD) DKI. Pada masa kepemimpinan Joko Widodo, BUMD itu sempat direncanakan ditutup lantaran tingginya dugaan tindak pidana korupsi.
“Kita pingin berusaha mengamankan kebutuhan daging di DKI,” kata Ahok.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu
Nebby