Bojonegoro, Aktual.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengerahkan enam unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang membakar dua rumah penduduk di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Minggu (16/8) dini hari.

“Petugas kami yang turun memadamkan kebakaran yang dilaporkan terjadi sejak sekitar pukul 03.00 WIB itu dapat mengendalikan kobaran api, sehingga kobaran api tidak menjalar ke rumah warga lainnya,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sudjarwo, di Bojonegoro, Minggu (16/8) pagi.

Menuru dia, kalau kebakaran itu tidak bisa segera ditanggulangi, akan banyak rumah yang terbakar, sebab di daerah tersebut merupakan kawasan permukiman padat penduduk dengan banyak rumah yang posisinya saling berdekatan.

“Kebakaran berhasil dipadamkan, tidak ada lagi kepulan asap sekitar pukul 06.00 WIB, setelah petugas tadi mengerahkan enam unit mobil pemadam kebakaran,” jelasnya.

Akibat kebakaran dua rumah itu, katanya, sebagian harta benda pemilik rumah turut terbakar, di antaranya dua unit sepeda motor.

Mengenai penyebab kebakaran, katanya, belum diketahui, karena kebakaran berawal dari sebuah rumah yang ditinggal penghuninya keluar kota.

“Penyebab kebakaran masih diselidiki kepolisian resor (polres). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran itu,” jelas dia.

Yang jelas, ia mengimbau warga di daerahnya meningkatkan kewaspadaan menghadapi ancaman kebakaran.

“Warga kami imbau waspada, sebab musim kemarau rawan dengan kebakaran,” tandasnya.

Seorang warga Desa Banjarsari, Kecamatan Kota, Bojonegoro Sutrisno (39), yang dimintai keterangan polisi mengaku tidak tahu penyebab kebakaran, tapi api diketahui dari rumah Mutiah.

Ia mengaku dengan tiga temannya tidur di rumah Sulikhah, yang bersebelahan dengan rumah Mutiah. Sulikhah dengan keluarganya tidak tidur di rumahnya di desa setempat, karena menginap di rumah keluarganya di lain tempat.

“Saya bangun dari tidur dan mendengar suara gemeretak dari rumah Mutiah. Saya kemudian keluar rumah dan melihat api, yang membakar rumah Mutiah sudah membesar,” jelas dia.

Melihat kebakaran itu, Sutrisno, dengan dibantu sejumlah warga, mengeluarkan barang-barang yang berada di dalam rumah Sulikhah, seperti kulkas, TV juga barang lainnya.

“Mutiah dengan keluarganya sedang ziarah makam, sehingga rumahnya kosong tanpa penghuni,” kata seorang warga lainnya Mudjiono (53), menambahkan.

Artikel ini ditulis oleh: