Pakuyumbuh, Aktual.com — Badan Narkotika Nasional Kota Payakumbuh terkendala tim penyidik untuk memberantas narkotika, obat-obatan, dan bahan berbahaya.

Kepala BNN Kota Payakumbuh AKBP Firdaus ZN mengatakan, dengan tidak adanya tim penyidik tersebut pihaknya mengalami kendala dalam memberantas peredaran narkoba.

“Akan lebih baik jika BNN Payakumbuh mempunyai tim penyidik secara tersendiri, hal itu akan membantu dan mendorong untuk memberantas narkoba dalam skala yang lebih besar,” ujar dia, Kamis (24/3).

Sebelumnya juga, kata dia BNN Payakumbuh hanya mengandalkan tim penyidik dari BNN Provinsi Sumbar untuk menyidikan kasus narkoba tersebut.

Pihaknya, sudah berupaya mengusulkan ke tingkat pusat untuk dikirim tim penyidik, namun di BNN sendiri kekurangan personilnya.

“Kalau penyidik dari pusat didorong ke Payakumbuh, sementera mereka kekurang. Apalagi semua kabupaten dan kota membutuhkannya.”

Pihaknya telah menyurati Polres Payakumbuh terkait hal itu. Selain itu dia juga telah menyampaikan permasalahan tersebut kepada Kapolda Sumbar dan Komisi III DPR terkait pemberantasan narkoba.

“Kami telah sampaikan kendala-kendala dalam memberantas narkoba, salah satunya ketidak adanya tim penyidik.”

Salah seorang warga Limapuluh Kota, Yudilfan Habib menilai peredaran narkoba di Limapuluh Kota dan Payakumbuh mendekati status darurat, dan hal itu sangat mengkhawatirkan apalagi bagi generasi muda.
Menurutnya, selain kedua wilayah tersebut berada di daerah perlintas, juga aktivitas masyarakat berjalan 24 jam, hal ini menjadi salah satu peluang untuk mengedarkan narkoba itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu