Perdamaian Sunni dan Syiah di Amerika Serikat (Aktual/Ilst.Nelson)

Teheran, Aktual.com — Penyerangan terhadap kantor kedutaan besar Arab Saudi di Teheran disesalkan oleh Mohammed al-Nimr saudara dari ulama Syiah terkemuka Saudi Sheikh Nimr al-Nimr.

Seperti diketahui demostran menyerang kedubes Saudi pesca eksekusi mati Nimr al-Nimr oleh pemerintah Saudi.

Nimr dan enam warga lain Syiah Saudi, termasuk putera Mohammed al-Nimr, Ali, dihukum mati dan jasad mereka dipamerkan kepada umum, hukuman paling berat bagi hakim di kerajaan berpenduduk sebagian besar Sunni ketat itu.

Mereka termasuk di antara 47 terhukum mati oleh Arab Saudi pada Sabtu untuk terorisme, yang diduga pesan jelas untuk pegaris keras Muslim Sunni dan pengunjuk rasa Syiah penentang pemerintah bahwa kerajaan kolot itu akan tidak akan membiarkan perbedaan pendapat dengan kekerasan.

Mohammed al-Nimr menyatakan warga daerah Arab Saudi timur, al-Qatif, tempat tinggal sebagian besar suku kecil Syiah di negara itu, khawatir dengan berita tersebut.

“Kami memperkirakan dan berharap bahwa suara moderat dan penyelesaian politik akan menang,” kata Mohammed al-Nimr kepada Reuters lewat telepon, “Kami terkejut oleh berita keras itu.

“Sheikh Nimr sangat dihargai di kaumnya dan masyarakat Muslim pada umumnya serta tidak diragukan lagi akan ada tanggapan. Kami mengharapkan tanggapan apa pun akan terbatas pada kerangka damai,” katanya, “Pertumpahan darah sudah cukup.” Nimr sejak lama dianggap pemimpin Syiah paling lantang di Qatif, yang terbuka mengecam keluarga penguasa Al Saud dan langsung menyerukan pemilihan umum. Tapi, ia berhati-hati dengan tidak menyerukan kekerasan, kata pengulas.

Mohammed al-Nimr menyatakan keluarganya mengharapkan pihak berwenang menyerahkan jasad Sheikh al-Nimr untuk secepatnya dimakamkan.

“Tidak ada yang tersisa di antara kami dengan pihak berwenang selain jasad murni itu. Kami harap itu diserahkan sesegera mungkin,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: