Makasar, Aktual.com — Atlet Sulawesi Selatan, Aslindah rela berkorban mengeluarkan anggaran pribadi untuk mengikuti Kejuaraan Nasional “Jabar Terbuka” pada 17 Desember 2015 demi menjaga peluang tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016.

“KONI Sulsel memang hanya merekomendasi satu atlet untuk mengikuti kejurnas. Namun belakangan Aslidah memutuskan tetap ikut agar bisa menjaga peluang lolos PON meski harus mengeluarkan biaya sendiri,” kata Pelatih Atletik Sulsel Abdul Kadir di Makassar, Selasa (8/12).

Adapun satu-satunya atlet yang bisa direkomendasikan KONI setempat yakni Syamsuddin yang merupakan peraih dua medali perak pada ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) di Aceh beberapa waktu lalu.

Sementara Aslindah tetap berangkat dengan modal sebagai peraih medali perunggu di ajang yang sama.

“Kami rencananya berangkat pada 16 Desember 2015. Jika Aslindah lolos maka sudah selayaknya anggaran pribadi yang dikeluarkan mengikuti kejurnas bisa diganti,”ujarnya.

Ia menjelaskan, keputusan pihaknya kembali mengajukan proposal anggaran ke KONI karena ajang itu diputuskan masuk hitungan PON 2016. Artinya jika bisa meraih atau lolos limit yang dipersyaratkan maka atlet yang bersangkutan bisa berlaga di PON XIX 2016 di Jawa Barat.

Selain merupakan kesempatan terakhir merebut tiket PON 2016, ajang ini juga dinilai secara peluang lebih besar untuk lolos. Sebab jika atlet pada akhirnya tidak mampu mencapai limit maka masih memungkinkan lolos jika memiliki peringkat di Indonesia.

Selain itu, lanjut dia, cabang olahraga atletik memang masih menyisakan 135 kuota dari 300 jatah yang disediakan pihak penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jawa Barat.

Banyaknya kuota yang masih tersisa itu disebabkan “tajamnya” limit atau waktu yang dipersyaratkan pihak penyelenggara sehingga tidak mampu dicapai para atlet dari berbagai provinsi.

“Inilah yang membuat kita tetap berupaya tampil di ajang tersebut. Kami juga terus berupaya meningkatkan kemampuan atlet agar bisa diturunkan sewaktu-waktu,” katanya.

Sejauh ini, Sulsel baru meloloskan empat atlet masing-masing Muhammad Lukman Jai (nomor lari 200 dan 400 meter putra), Hasruni (nomor lari 100 dan 200 meter) Sri Ummi (lempar lembing) sert Lismawati Illang pada nomor 800 meter dan 1500 meter.

Muhammad Lukman Jai merebut tiket PON 2016 dari nomor lari 200 meter setelah meraih catatan waktu tercepat 21,55 detik. Untuk Hasruni di nomor 100 meter merebut catatan waktu 12,10 detik dan nomor 200 meter dengan catatan 25 detik.

Sementara itu, Lismawati Illang juga telah meraih tiket PON 2016 pada nomor 800 meter berhasil melebihi limit yang dipersyaratkan yakni 2 menit 18 detik. Bahkan Lisma justru bisa meraih catatan waktu tercepat 2 menit 15 detik di kejurnas atletik Jateng Terbuka di Lintasan Atletik Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, 20-24 Mei 2015.

Artikel ini ditulis oleh: