Jakarta, Aktual.com — Olimpiade Olahraga Rekreasi Dunia atau lebih dikenal dengan ‘Tafisa World Games 2016 (Tafisa 2016)’ di Jakarta diharapkan menjadi momentum untuk mengembangkan budaya olahraga dan kesehatan sekaligus mengangkat martabat bangsa Indonesia ke kancah internasional.

“Ini adalah kesempatan bagi Indonesia. Dengan sebagai tuan rumah Tafisa 2016, maka peluang Indonesia untuk mengembangkan budaya olahraga masyarakat lokal ke internasional lebih terbuka,” kata Sesmenpora Alfitra Salamm dalam keterangannya, kepada jurnalis media di Jakarta, Selasa (16/02).

Menurut dia, pada Tafisa World Games 2016 yang dipusatkan di Taman Impian Jaya Ancol, 6-12 Oktober ini, beberapa olahraga asal Indonesia akan dikenalkan kepada peserta dari 110 negara yang terlibat pada kejuaraan sekelas Olimpiade yang keenam kalinya itu.

Olahraga asli Indonesia yang akan dikenalkan di antaranya adalah permainan egrang, terompah panjang, layang-layang, Lompat Batu Nias, senam kreasi daerah dan senam poco-poco, pencak silat budaya, sepeda tua (ontel), gulat tradisional dan sebagainya.

“Kita harus bisa memanfaatkan momen ini. Ini adalah peluang untuk mengenalkan budaya olahraga yang ada di Indonesia,” kata pria yang juga menjadi Sekretaris Panitia Pelaksana ‘Tafisa World Games 2016’ tersebut.

Keinginan pemerintah untuk mengembangkan olahraga budaya ke kancah internasional disambut baik oleh tuan rumah DKI Jakarta. Bahkan, persiapan untuk menghadapi Tafisa World Games 2016 sudah dilakukan termasuk dalam mempersiapkan tempat.

Selain Taman Impian Jaya Ancol yang akan menjadi lokasi pembukaan dan penutupan, wilayah DKI Jakarta yang akan digunakan untuk menggelar kejuaraan ini di antaranya Taman Mini Indonesia Indah dan Jalan Thamrin-Sudirman.

“Suatu kehormatan bagi masyarakat Indonesia khususnya warga Jakarta untuk dapat menyaksikan beragam atraksi budaya dan olahraga rekreasi dari seluruh pelosok dunia,” kata Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata, Sylviana Murni.

Khusus untuk DKI Jakarta, ‘Tafisa World Games 2016’ akan dimanfaatkan lagi sebagai media kampanye untuk lebih mengenalkan lagi banyak hal yang ada di ibu kota termasuk kawasan-kawasan heritage yang saat ini tengah diusulkan ke UNESCO seperti halnya kawasan Kota Tua.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara