Sebuah truk melintasi ruang pemeriksaan peti kemas di Cikarang Dry Port, Karawang, Jawa Barat, Rabu (4/11). Cikarang Dry Port diharapkan dapat menjadi penyedia fasilitas pelabuhan dan logistik terpadu di Indonesia guna meningkatkan daya saing nasional dan membantu menurunkan dwelling time karena telah dilengkapi dengan fasilitas dan infrastruktur pelabuhan yang terintegrasi serta telah terdaftar sebagai pelabuhan internasional. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc/15.

Jakarta, Aktual.com — Lippo Group melalui anak usahanya, PT Lippo Cikarang Tbk, menggandeng investor asal Tiongkok untuk bersama-sama mendesain dan mengembangkan kawasan industri Indonesia dan Shenzhen baru di Lippo Cikarang.

“Sinergi pengembangan kawasan industri itu bernilai investasi sebesar Rp190 triliun,” ujar Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk. Toto Bartolomeus di Jakarta, Rabu (25/5).

Ia mengatakan bahwa kedua mitra baru Lippo Group itu, The Shenzhen Yantian Port Group Co. Ltd. dan Country Garden Holdings Co. Ltd. Kedua perusahaan itu, nantinya berpotensi menjadi penghubung untuk menarik pengusaha Tiongkok lainnya dalam kerja sama membangun fasilitas baru di Indonesia.

“Koridor Timur Jakarta saat ini terus berkembang dan merupakan tempat bagi 2.500 perusahaan industri terkemuka bertaraf internasional dari Jepang, Korea, Taiwan, dan Tiongkok,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa pengembangan wilayah Koridor Timur Jakarta meliputi Cibitung, Cikarang, Cikampek, dan Karawang. Sementara itu, Lippo Cikarang berada di lokasi yang sangat strategis atau berada di pusat kawasan.

Shenzhen Yantian Port Group Co. Ltd. adalah perusahaan milik negara Tiongkok yang memiliki dan mengoperasikan pelabuhan kontainer terbesar serta layanan logistik terpadu di Shenzhen. Sementara Country Garden Holdings Co. Ltd. adalah perusahaan properti besar yang berbasis di Provinsi Guangdong.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka