Personel darurat terlihat di lokasi ledakan di luar stasiun metro di Brussels, dalam foto yang diambil dari rekaman video, Selasa (22/3). ANTARA FOTO/REUTERS/Reuters TV/djo/16

Jakarta, Aktual.com — Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir mengatakan Kedutaan Besar RI di Belgia masih mengonfirmasi status kewarganegaraan tiga korban ledakan bom di Bandara Zaventem Brussel, Belgia, yang diduga WNI.

“Sampai saat ini kita masih mengonfirmasi status kewarganegaraan seorang ibu dan dua anaknya yang akan ke Indonesia,” kata Jubir Kemlu di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri Bali Process ke-6 di Hotel Westin Nusa Dua, Bali, Rabu (23/3).

Berdasarkan informasi yang diterima Kemlu, Arrmanatha menyampaikan bahwa KBRI di Brussel menerima kabar tentang tiga orang tersebut pada Selasa tengah malam waktu setempat, dan Dubes RI untuk Belgia, Yuri Thamrin, langsung menuju ke rumah sakit untuk bertemu pihak keluarga (Baca: Dua Ledakan Terjadi di Belgia, Belasan Meninggal dan Puluhan Terluka).

Dari keterangan suami ibu tersebut yang adalah warga negara Belgia, diketahui bahwa istri dan ibu kedua anak tersebut dipastikan adalah WNI, namun status kedua anaknya masih perlu dikonfirmasi apakah warga negara Belgia atau WNI.

“Informasi itu diperoleh larut malam dan dubes kita langsung ke rumah sakit untuk mengecek, jadi informasi masih terus digali,” kata Arrmanatha.

Saat ini, kondisi ibu yang WNI dan anak perempuannya masih dirawat di ruang perawatan intensif (ICU) karena mengalami luka parah, sementara itu, anak laki-lakinya juga mengalami luka, tetapi tidak terlalu parah (Baca: Sekitar 1.644 WNI di Brussel Diminta Waspada).

KBRI Brussel juga telah membuka hotline bagi WNI di sana maupun publik di Indonesia yang mempunyai kerabat atau saudara yang saat ini berada di Belgia di nomor +32478957214 dan +32478405728.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara