Jakarta, Aktual.co — Komite Ekonomi Nasional (KEN) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015 sebesar 5,2 hingga 5,5 persen, atau lebih rendah dari asumsi pemerintah di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 sebesar 5,8 persen.

Wakil Ketua KEN Raden Pardede memaparkan pertumbuhan ekonomi 2015 5,2-5,5 persen tersebut menunjukan sedikit peningkatan jika dibanding perkiraan untuk 2014.

“Ini karena ada investasi langsung asing, yang didorong perbaikan iklim investasi,” ujarnya di Jakarta, Jumat (17/10).

Pada kuartal II 2014, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di level 5,12 persen. Pada 2015, pemerintah sudah mengurangi belanja subsidi energi, yang pada anggaran 2014 telah menghabiskan sekitar Rp350 triliun. Pengurangan subsidi, akan menggelontorkan stimulus fiskal. Hal itu ditambah penghematan belanja pemerintah.

“Stimulus tersebut diharapkan dialokasikan untuk membangun infrastruktur dan jaring pengaman sosial,” ujar dia.

Dengan perbaikan iklim investasi, KEN memperkirakan akan terjadi peningkatan konsumsi, dan pemulihan belanja pemerintah hingga semester II 2015.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka