Petani mendorong gerobak di dekat garam yang baru dipanen di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (6/10). Kementerian Perindustrian menyebutkan, kebutuhan garam untuk industri meningkat setiap tahun sedikitnya sebesar 50.000 dan karena itu pihakya belum bisa menutup keran impor untuk memenuhi kebutuhan industri tersebut. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/pd/15

Bengkulu, Aktual.com – Harga garam konsumsin di pasar tradisional Kota Bengkulu naik tiga kali lipat atau 300 persen dari harga normal akibat kelangkaan pasokan.

Salah seorang pedagang Ny Kusmi menyebutkan, biasanya harga garam konsumsi dalam kemasan 500 gram hanya Rp2.000, tetapi sekarang Rp7.000 hingga Rp8.000.

“Harganya naik karena pasokan yang tidak ada lagi, mau tidak mau jual seperti itu,” kata dia di Bengkulu, Senin (31/7).

Akibat keterbatasan stok, Kusmi pun tidak bisa melayani permintaan dalam jumlah besar dsri pengusaha kuliner.

“Mereka pesan biasanya 20-30 kilogram. Kami tidak punya stok lagi stok. Kami utamakan konsumen rumah tangga.”

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu