Jakarta, Aktual.co —Dianggap tak serius lakukan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2015, membuat Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI, Heru Budi Hartono sewot.
Kata dia, tudingan yang dilontarkan pengamat DKI Amir Hamzah itu tidak berdasar. Bahkan dia balik mempertanyakan parameter yang digunakan Amir, sehingga bisa menuding Pemprov DKI dan DPRD tak serius lakukan pembahasan.
“Apa parameternya menilai kami tak kerja? Jangan asal tuding saja. Tidak baik,” ujar mantan Wali Kota Jakarta Utara itu, di Balai Kota DKI, Senin (29/12).
Heru mengklaim dalam dua pekan terakhir Pemprov bersama DPRD telah menggelar pembahasan RAPBD 2015 secara marathon. Tak lama setelah Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD ditetapkan. 
“Mereka (pengamat) tidak tau kami rapat dari pagi sampai sore. Dan pembahasan dilakukan secara bertahap dan sistematis. Tidak asal-asalan jadi butuh waktu,” kilahnya. 
Terkesan sinis, Heru mengatakan kalau seorang pengamat kerjanya hanya bicara saja. 
Sebelumnya, Amir diketahui menuding DPRD dan Pemprov DKI Jakarta tak serius membahas RAPBD 2015. Sebab hingga kini pembahasan baru di tingkat KUA-PPAS saja. Padahal pembahasan RAPBD dijanjikan rampung sebelum tahun baru dan disahkan pada Januari 2015.

Artikel ini ditulis oleh: