“Kami mengirimkan sebuah pesan kepada mereka bahwa semua negara ASEAN tidak senang dengan tindakan Korea Utara yang masih terus melanggar resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa,” katanya kepada wartawan merujuk pada Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.

“Ini merupakan penghinaan terhadap masyarakat internasional secara keseluruhan, dan ini merupakan ancaman bagi perdamaian dan stabilitas kawasan ini.”

Kamboja adalah sekutu regional utama China, yang pekan ini mengatakan akan membayar harga terbesar dari sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa baru terhadap Korea Utara karena hubungan ekonomi yang erat dengan negara tersebut.

Kamboja sebelumnya telah menjelaskan bahwa pihaknya tidak akan mendukung upaya pengembangan nuklir lagi oleh Korea Utara. Departemen Luar Negeri AS telah mengeluarkan larangan perjalanan ke Korea Utara, bagi pemegang paspor AS akan mulai berlaku pada 1 September dan warga AS di negara tersebut harus pergi sebelum tanggal tersebut.

Para wartawan dan pekerja kemanusiaan diperbolehkan mengajukan permohonan sebagai pengecualian dari larangan itu, departemen tersebut mengatakan dalam sebuah pemberitahuan umum. Pemerintah AS pada bulan lalu mengatakan bahwa akan melarang warganya melakukan perjalanan ke Korea Utara karena adanya risiko “penahanan jangka panjang” di sana.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu