Semarang, Aktual.com – Aktifitas jalur Sutra lewat laut Tiongkok-Indonesia yang dicanangkan Presiden Tiongkok, Xi Jinping dengan Indonesia akan jadi kenyataan di Juli.

Beberapa kapal bermuatan peti kemas dari Tiongkok sudah mulai berlayar menuju perairan maritim Indonesia.

Asisten Manajer Operasi Terminal, Purwanto Wahyu Widodo mengatakan jalur sutra merupakan jalur sutra maritim yang menghubungkan pelabuhan Tiongkok dengan sejumlah pelabuhan di sepanjang rute dari Tiongkok Selatan, Samudera Hindia, Teluk Persia, Laut Merah hingga ke Teluk Aden.

“Jalur Sutra sudah dirintis oleh Presiden Tiongkok. Jalur yang menuju ke Tiongkok langsung sudah mulai dijalankan,” kata dia, di kantornya, Minggu (28/6).

Lanjut dia, bulan Juli mendatang, satu buah kapal sudah memasuki jalur sutra di perairan Indonesia. Jalur yang menghubungkan negeri panda dengan Indonesia itu telah sedikit demi sedikit dilalui kapal-kapal dari Tiongkok. Dengan ukuran panjang 221 meter direncakan kapal-kapal akan merapat langsung ke Jakarta, Semarang, dan Surabaya.

“Mulai bulan depan, setelah lebaran itu akan tambah satu lagi kapal langsung dari Tiongkok, Jakarta, Semarang, Surabaya. Yang lewat jalur sutra,” tutur Ipunk, panggilan akrab Purwanto.

Kapal-kapal yang menggunakan jalur sutra bakal berlayar langsung dari Hongkong ke pelabuhan besar di Nusantara. Yakni Jakarta, Semarang dan Surabaya. Padahal biasanya, kebanyakan kapal akan merapat di Singapura untuk melakukan bongkar muat.

Seperti diketahui, dalam pertemuan multilateral Konferensi Asia Afrika bulan April lalu, Xi Jinping menegaskan kembali dukungannya untuk program poros maritim dunia berupa pembuatan jalur sutra baru. Diharapkan dengan adanya jalur ini, gairah ekspor impor di bumi pertiwi semakin meningkat.

Artikel ini ditulis oleh: