Jakarta, Aktual.com — Ketidakkompakan yang terjadi pada pejabat istana (menteri, presiden dan wapres) dalam mengambil kebijakan selama ini menjadi salah satu alasan keraguan para investor ataupun pelaku ekonomi.

“Pada akhirnya, menciptakan kegaduhan politik yang menyita waktu percuma dan tidak fokus pada masalah utama yaitu mencarikan solusi yang tepat dan benar dalam menghadapi keterpurukan Ekonomi nasional,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono dalam rilisnya, Minggu (28/6).

Menurut dia, perekonomian Indonesia sudah dalam keadaan yang sangat mengkhawatirkan. Hal ini ditandai dengan utang Luar Negeri yang bertambah, PHK besar-besaran dan banyak perusahaan perusahaan sudah mulai merumahkan karyawannya.

“Daya beli masyarakat jatuh pada tingkat yang paling rendah dalam 10 tahun terakhir ini,” tambahnya.

Ketidakkompakan Pemerintahan Jokowi diakibatkan banyaknya kepentingan dari setiap anggota kabinet Jokowi yang membawa kepentingan dari masing-masing yang me-endorse mereka.

“Jokowi tersandera oleh berbagai kepentingan para pe-endorse anggota kabinetnya,” katanya.