Jakarta, aktual.com – Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menyesalkan sikap PSSI yang merasa tidak bersalah dalam tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu. Syaiful menyebut PSSI sebagai federasi semestinya ikut bertanggung jawab atas tragedi tersebut.
“Saya menangkap PSSI tidak merasa bersalah, padahal panpel dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) kan bagian dari tubuh mereka sendiri. Yang mengatur dan merencanakan, kan PSSI,” ujar Huda dalam keterangan yang dikutip dari situs parlemen, Minggu (9/10) pagi.
Selain itu, menurutnya bukan hal yang relevan jika tragedi Kanjuruhan ini dikait-kaitkan dengan sanksi FIFA. Pasalnya, narasi tersebut seolah-olah mengaburkan fakta bahwa tragedi Kanjuruhan adalah tragedi kemanusiaan.
“Saya tidak setuju ada pihak-pihak yang mengaitkan tragedi (Kanjuruhan) ini dengan potensi sanksi FIFA. Itu tidak relevan. Itu namanya tidak ada solidaritas, tidak mengerti bahwa tragedi ini adalah tragedi kemanusiaan,” tegas dia.
Politisi Fraksi PKB ini pun meminta agar PSSI melakukan perbaikan tata kelola sepak bola di Indonesia. Tragedi Kanjuruhan ini menurutnya adalah cambuk bahwa sepak bola Indonesia memang harus berbenah.
“Harus ada perubahan sistemik bagi masa depan pengelolaan sepak bola kita. Ini tragedi terburuk abad ke-21 dalam konteks sepak bola. Kejadian ini harus menginspirasi perubahan total tata kelola sepak bola Indonesia,” tuturnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson