Ketua DPR RI Setya Novanto

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto mendukung upaya peningkatan kualitas spiritual para kader partai tersebut, yang salah satunya dengan penyelenggaraan umroh gratis yang digagas Angkatan Muda Partai Golkar.

“Saya mengapresiasi program kerja AMPG dalam meningkatkan iman dan spritiual para kadernya. Dengan ini secara resmi saya melepas 200 delegasi AMPG untuk menjalankan umroh di Tanah Suci,” kata Novanto.

Novanto juga memuji kegiatan umroh gratis ini merupakan terobosan penting yang dilakukan AMPG. Menurut dia, AMPG dibawah kepemimpinan Fahd Rafiq, konsisten menggelar kegiatan positif khususnya di bidang keagamaan.

“Saya mengapresiasi kepada AMPG yang tidak henti-henti melakukan terobosan program, khususnya pembinaan kader Partai Golkar, setelah sebelumnya buka puasa dan diberi penghargaan Rekor MURI, dan bukber dengan anak yatim di Depok, Semarang, dan semua kegiatan itu saya hadir,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, Ketua AMPG Fahd El Fouz A Rafiq menyatakan bahwa 200 peserta umroh yang diberangkatkan oleh AMPG merupakan kegiatan positif untuk meningkatkan ketaqwaan para kadernya.

Dia meyakinkan anggaran untuk memberangkatkan para kadernya ke Tanah Suci berasal dari kas AMPG dan tidak meminta bantuan kepihak mana pun.

“Ini kegiatan kita hanya sedekah saja, sebenarnya program ini tidak hanya untuk kader AMPG, tapi juga dari KNPI dan organisasi kepemudaan lainnya,” katanya.

Selain itu Fahd juga mengatakan AMPG di tahun 2017 juga fokus melaksanakan jambore di berbagai daerah khususnya yang melaksanakan Pilkada.

Hal itu, menurut dia, karena AMPG diberikan tugas oleh DPP Partai Golkar untuk memberikan pendidikan politik dan pengamanan suara Golkar di tiap momen Pemilu dan pilkada.

Setya Novanto resmi melepas 200 peserta umroh gratis yang diberangkatkan oleh Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG).

Dalam kegiatan itu, Novanto didampingi oleh Ketua AMPG Fahd El Fouz A Rafiq beserta Bendahara Umum Partai Golkar Robert Kardinal dan Bendahara Umum AMPG Reza Herwindo.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid