Jakarta, Aktual.co — Ulama PPP Jawa Tengah menolak hasil Muktamar Surabaya yang dilaksanakan baru-baru ini. 
Muktamar yang menghasilkan Muchammad Romahurmuziy sebagai ketua umum dianggap tidak sejalan dengan Majelis Syariah dan Mahkamah Partai.
Hasil penolakan ini diprakarsai KH Haris Shodaqoh dari Pengasih Pondok Pesantren Al-Itqon, Bugen, Semarang, KH Wafi Maemoen dari Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, KH Zuhrul Anam dari Pengasuh Pondok Pesantren At-Taujih Leler, Banyumas, KH Abdurrozaq dari Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Falah, Srumbung, Magelang, dan KH Labib Shodiq dari pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikmah, Benda, Brebes.
Lima kiai asal Jawa tengah ini juga memerintahkan DPW dan DPC PPP se-Jawa Tengah untuk menghadiri dan mensukseskan Muktamr yang akan diselenggarakan oleh Majelis Syariah dan Mahkamah Partai.
“Tidak hanya untuk Jawa Tengah, ulama juga meminta DPW dan DPC se-Indonesia turut hadir di muktamar tersebut,” tulis rilis yang didapat Aktual.co, Sabtu (18/10).