Jakarta, Aktual.co — Sebagian besar orang yang kita temui atau bahkan lingkungan kerja dan keluarga kita telah banyak memakai smartphone. Ponsel pintar multifungsi tersebut sangat diminati masyarakat zaman sekarang untuk kebutuhan sehari-hari seperti mengecek e-mail, membaca berita, memotret, hingga aktivitas dengan berbagai media sosial dan pesan instan lainnya.
Dan, pastinya dampak aplikasi tersebut membuat baterai ponsel tersebut melemah. Rata-rata baterai smartphone memiliki waktu pakai 4-5 jam jika digunakan secara intens. Namun, waktu tersebut tidaklah cukup bagi Anda dalam melakukan berbagai aktivitas. Berikut, beberapa tips meng-charge smartphone yang baik dan benar agar baterai bisa berumur panjang, demikian seperti dikutip dari Kompas, Senin (01/12).
Jangan biarkan habis total
Banyak sekali pengguna smartphone yang malas sekali meng-charge ponsel-nya yang sudah memberikan sinyal lowbat. Dan, membiarkannya hingga ponsel tersebut mati. Smartphone modern saat ini sudah menggunakan baterai berbahan litium-ion, dimana cara perawatannya pun juga berbeda dari baterai bahan nikel. Baterai smartphone sebaiknya dijaga agar daya yang disimpan di dalamnya tetap di atas 50 persen atau minimal 20 persen. Dan, sesekali daya baterai juga perlu digunakan hingga habis dalam sebulan sekali untuk keperluan kalibrasi.
Hindari tempat yang panas
Hindarkan ponsel atau smartphone Anda dari tempat yang panas, seperti dashboard mobil, di bawah kaca depan mobil, walaupun dalam keadaan mati sekalipun. Karena, efek panas dapat merusak baterai. Baterai litium idealnya disimpan dalam suhu 15 derajat celsius. Suhu ekstrim yang bisa ditangani adalah antara minus 40 hingga 50 derajat celsius.
Jangan di-charge semalaman
Banyak sekali kita temui pengguna ponsel men-charge ponsel semalam penuh hingga besok paginya dan itu ternyata tidak baik. Meskipun, beberapa charger bisa memutus arus listrik jika daya sudah terisi 100 persen, membiarkan baterai selalu berada dalam kondisi 100 persen terisi juga tidak baik. Lebih bijaknya Anda men-charge ponsel sebentar dan terisi penuh berkali-kali ketimbang dibiarkan dalam kondisi nol persen atau 100 persen secara terus-menerus. Baterai tipe litium juga rawan jika dibiarkan sering kehabisan daya sebab baterai tersebut juga memiliki komponen yang bisa digunakan untuk merusak baterai sendiri untuk mencegah agar baterai tidak meledak. Walau tidak tiap hari tapi kita wajib mencegahnya.
Langsung ke soket listrik
Men-charge langsung melalui via litrik adalah cara yang dirokomendasikan. Walau memang saat ini kita menemukan banyak sekali pengisian baterai secara nirkabel, metode tersebut juga menghasilkan panas yang tidak baik untuk baterai. Metode menghubungkan charger dengan soket listrik juga lebih cepat dan aman jika dibanding menghubungkan smartphone dengan USB komputer atau laptop menggunakan kabel data/charger.
Artikel ini ditulis oleh: