Jakarta, Aktual.com — Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan ketika kita marah atau pun hampir marah, akan tetapi ini perlu kesabaran yang kuat (ekstra) dan kita lakukan dengan berkelanjutan agar kita bisa terbiasa untuk menahan emosi. Berikut kiat-kiatnya seperti dijelaskan oleh Ustad Muhammad Ikrom, di Jakarta, Jumat (26/02).

1. Sedapat mungkin menahan marah

Dalam pandangan Islam, orang yang kuat adalah yang mampu menahan emosi ketika marah. Sabda Nabi Muhammad SAW, “Tidaklah kekuatan itu diukur dengan adu kekuatan (gulat). Namun yang kuat itu adalah yang dapat mengendalikan dirinya ketika marah.” (Riwayat Bukhari)

2. Segera membaca ta’awwudz

Bila terlanjur marah, segera memohon perlindungan kepada Allah SWT. Caranya dengan membaca ta’awwudz sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW, “Sungguh aku ingin mengajari satu ucapan seandainya ia ucapkan tentu kemarahannya akan hilang darinya. Yaitu, a’udzu billahi min as-syaithani ar-rajim.” (Riwayat Muslim)

3. Berusaha diam

Hal ini berat, tapi berusaha diam adalah perbuatan yang dianjurkan untuk meredam murka yang bergejolak. Rasulullah SAW bersabda, “Apabila salah seorang di antara kamu marah maka diamlah.” (Riwayat Ahmad)

4. Merubah posisi

Kiat lain mengatasi marah adalah dengan mengubah posisi yang ada. Hal ini disebutkan dalam sabda Rasulullah, “Maka apabila salah seorang di antara kamu marah dalam keadaan berdiri maka duduklah. Apabila dalam keadaan duduk maka berbaringlah. ” (Riwayat Abu Daud)

5. Berwudu atau mandi

Cara lain yang bisa ditempuh untuk meredam marah adalah mengambil air wudu. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan terbuat dari api. Dan api itu hanya bisa dipadamkan oleh air. Oleh karena itu, jika seorang di antara kamu marah maka berwudulah. ” (Riwayat Abu Daud)

6. Membiasakan berdoa dan zikir

Lisan yang senantiasa basah dengan doa dan zikir niscaya hatinya menjadi tenang dan mampu menahan diri.

Allah SWT berfirman,
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

Artinya, “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Ar-Ra’d : 28).
7. Ingatlah wasiat Nabi

Suatu ketika seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah SAW, “Berilah aku wasiat !” Nabi menjawab, “Jangan marah !” Orang tersebut mengulangi permintaannya beberapa kali dan beliau tetap menjawab jangan marah. (Riwayat al-Bukhari)
8. Pintu menuju Surga

Sabda Rasulullah SAW, “Barang siapa yang menahan amarahnya sedang ia mampu meluapkannya, maka Allah memanggilnya di kumpulan para makhluk. Allah memberinya keleluasaan memilih bidadari yang ia senangi.” (Riwayat Tirmidzi dan Abu Daud)

“Semoga ini bermanfaat dan menjadi tolak ukur kita ke depan, karena hal marah ini memanglah sebuah hal sepele akan tetapi yang harus kita ingat yaitu hal yang kecil inilah yang bisa menjadi perkara besar jika sering dilakukan,” kata Ustad Ikrom, kepada Aktual.com, menutup pembicaraan.

Artikel ini ditulis oleh: