Jakarta, Aktual.co — Dalam kitab klasik Al-Ahkam Al-Sultaniyah karya Imam Mawardi disebutkan tujuh kriteria pemimpin, yaitu adil, berilmu pengetahuan, sehat jasmani, bersih, cerdas, berani, dan tegas. Hal yang dimaksud disini yaitu, seseorang pemimpin berarti harus bersiap untuk menjadi pembelajar.

Di sisi lain, sebagai pemimpin mungkin kita harus belajar memimpin dengan menggunakan posisi atau jabatan tertentu.  Tetapi tidak masalah, teruslah belajar dan jadilah pemimpin yang dapat merangkul semua elemen pekerjaan.

Sementara itu, bila hujatan atau pun fitnah datang pada diri seorang pemimpin. Seorang pemimpin itu, harus menyelesaikannya dengan bijak. Jadi buktikanlah hasil dari kepemimpinan Anda dan pupuk selalu kredebiltas pribadi hingga akhirnya orang mengikuti kita, karena prestasi bagus yang telah kita capai.

Ibarat pepatah mengatakan “Carilah ilmu sampai ke negeri Tiongkok”. Terkait masalah ini, bagi seorang pemimpin teruslah belajar. Selain itu, masukkanlah nilai-nilai spiritual dalam kepemimpinan kita, dan akhirnya buatlah orang lain menjadikanmu pemimpin mereka karena semua kualitas pribadi kita dan daya pikat spiritulitas kita pada mereka.

Ulasan singkat ini merupakan ‘prophetic leader’ yang bukan hanya memenangkan posisi Anda sebagai pemimpin, tetapi intinya sebagai pemimpin

Anda juga dituntut untuk memenangkan hati para pengikutnya. Jadi, jika Anda seorang Muslim patutnya mencontoh keteladanan Nabi Muhammad SAW. Suri ketauladanan yang dimilikinya, hingga kini terus diikuti Umatnya.

Terakhir, tak hanya pandai memenangkan hati pengikutnya, tapi  dalam kepemimpinannya itu, ia mampu memberikan pemimpin bijak sesuai apa yang telah diajarkan dalam syariah Islam.

Artikel ini ditulis oleh: