Kendati menemukan banyak keterbatasan dan hambatan yang dihadapi personel di pos-pos tersebut, Kapolda mengapresiasi dedikasi dan motivasi para personel untuk mengamankan wilayah itu dari gangguan oleh KKB.

Kapolda menegaskan bahwa kehadiran personel Polri dan TNI di wilayah-wilayah yang rawan itu dalam rangka menciptakan situasi yang aman dan kondusif.

“Anggota harus bisa membedakan mana orang biasa dan mana orang luar biasa,” imbau Irjen Pol. Paulus.

Kapolda juga meminta para komandan pasukan satgas khusus maupun BKO dari berbagai polda agar selalu mengingatkan anggotanya dalam hal disiplin agar tetap memperhatikan body system serta tidak boleh bepergian sendiri-sendiri agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan anggota tersebut.

Pengamanan di wilayah Papua, kata Kapolada, makin ditingkatkan menyusul terjadinya serangkaian aksi kekerasan, seperti kasus pembakaran sejumlah gedung dan fasilitas pemerintah serta pusat-pusat ekonomi di Jayapura, Senin (29/8), kemudian kerusuhan massa di Wamena, Senin (23/9), serta penembakan tukang ojek dan penjaga kios di Ilaga di akhir September.

Artikel ini ditulis oleh: