Beranda Nasional KKP Luncurkan e-SKIPP Guna Permudah Layanan Sertifikasi Ikan

KKP Luncurkan e-SKIPP Guna Permudah Layanan Sertifikasi Ikan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (Antara)

Jakarta, Aktual.com – Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) resmi meluncurkan e-SKIPP Domestik atau Sertifikat Kesehatan Ikan dan Produk Perikanan Domestik secara Elektronik. Melalui sertifikasi elektronik ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)  berharap bisa melakukan efisiensi APBN berjumlah Rp 1,6 miliar yang bersumber dari biaya pencetakan dan distribusi/pengiriman.

“Di era transformasi digital, BKIPM selaku otoritas kompeten dituntut lebih terkendali, efektif, dan efisien. Sehingga perlu tranformasi layanan penerbitan sertifikat KIPP domestik dari paper based ke paperless,” kata Plt. Kepala BKIPM, Hari Maryadi dalam siaran pers, Jumat (7/1) kemarin.

Hari mengungkapkan, digitalisasi tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas pada Agustus lalu. Dalam rapat tersebut, Presiden meminta percepatan transformasi digital dengan mengubah secara struktural cara kerja, cara beraktivitas dan cara bertransaksi yang sebelumnya offline dengan kontak fisik, menjadi lebih banyak ke online dan digital.

Hari pun menyebut keunggulan e-SKIPP, di antaranya memberikan kemudahan dalam pemeliharaan dan pengelolaan dokumen SKIPP serta dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Selain itu, e-SKIPP juga mampu menghindari risiko kehilangan dan pencurian pada dokumen fisik sekaligus mendukung program go green pemerintah, dengan pengurangan penggunaan kertas dan tinta.

“Melalui digitalisasi ini juga semakin mempermudah dan mempercepat proses penandatanganan dan pelayanan penerbitan SKIPP. Jadi ini suatu bentuk komitmen kami dalam memberikan kemudahan layanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan sistem teknologi sudah berkembang pesat. Menurutnya, negara lain sudah banyak yang menggunakan teknologi canggih untuk mendapatkan akurasi dalam menghimpun data, termasuk di bidang kelautan dan perikanan.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Megel Jekson