Jakarta, Aktual.co —Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendadak gerah bicara politik saat diminta komentarnya mengenai deklarasi kepengurusan fraksi-fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) DKI di Jakarta, Selasa (11/11) kemarin. 
Ketimbang membicarakan itu, dia mengatakan saat ini lebih baik fokus untuk efisiensi anggaran di DKI saja. Dia juga menilai pembentukan struktur KMP di DPRD DKI seperti membawa permasalahan persaingan politik di pusat ke DKI Jakarta. “Enggak usah dibicarakan lah kita kerjaan banyak. Itu biar mereka aja ngomong, kita urus kerjaan aja. Makanya daripada ngomongin politik mah enggak usah dibawa-bawa lah urusan pusat ke Jakarta,” ujar Ahok di Balaikota DKI, Rabu (12/11).
Mengenai kemungkinan bakal ada perlawanan yang dilakukan fraksi KMP di DPRD DKI untuk menjegal pelantikannya sebagai Gubernur DKI definitif, Ahok juga mengaku tak mau ambil pusing. Dia lagi-lagi berdalih memilih berkonsentrasi pada pekerjaannya saja.
“Aduh makanya saya bilang kita siap kerja aja lah. Perintah Pak Presiden, kerja, kerja, kerja. Kalau mau interpelasi ya panggil aja. Enggak usah ngomongin politik yah,” ujarnya sambil berlalu.
Sebagai informasi, rival Ahok yakni Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik diangkat sebagai Ketua kepengurusan KMP di DPRD DKI dalam pengukuhan struktur KMP yang digelar di Hotel Gran Melia, Selasa (11/11) kemarin.
Acara itu dihadiri oleh para pimpinan pusat dari KMP, antara lain Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Nuchrowi Ramli, Djan Faridz, dan Amien Rais.
Agenda utama yang akan segera dikerjakan KMP DKI adalah menginterpelasi Ahok. Alasannya karena Ahok dinilai sering mengeluarkan kebijakan-kebijakan kontroversial yang meresahkan warga sehingga banyak protes-protes yang datang dari berbagai organisasi. 
Selain itu, KMP DKI juga berniat untuk menginterpelasi Ahok mengenai penyerapan APBD tahun 2014 yang rendah dimana hingga Oktober ini realisasinya masih sekitar 30 persen.

Artikel ini ditulis oleh: