Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono memberikan keterangan terkait penemuan kotak hitam (black box) pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 yang ditemukan oleh tim SAR gabungan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (1/11/2018). Kotak hitam sebagai Flight Data Recorder (FDR) itu akan dibawa ke laboratorium KNKT untuk dilakukan investisigasi lebih lanjut. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah mengantongi data salah satu dari kotak hitam, yaitu Flight Data Recorder (FDR) yang sudah diunduh Minggu (4/11).

“Di dalam silinder kuning berisi ‘memory chip’ data-data penerbangan. Kemarin telah berhasil kami unduh dengan baik,” kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (5/11).

Dia menjelaskan data-data tersebut berisi kecepatan pesawat, ketinggian pesawat, putaran temperatur, posisi kendali penerbangan (flight control), kemudi pesawat di cockpit, dan bidang-bidang kemudi di pesawat.

Soerjanto mengatakan kotak hitam berisi 69 jam penerbangan dengan 19 penerbangan.

“Kami tidak mengatakan adanya kesulitan, tapi tantangan bagaimana kita melewati semua ‘Alhamdulillah’ data-data sudah kami simpan,” katanya.

Saat ini, Soerjanto mengatakan pihaknya masih berkonsentrasi mencari kotak hitam kedua, yaitu Cockpit Voice Recorder (CVR) yang merekam percakapan suara di dalam cockpit serta percakapan dengan awak kabin.

“Jika belum ditemukan CVR, dengan data yang ada, kami akan berusaha semaksimal mungkin menemukan penyebabnya,” katanya.

Untuk keperluan investigasi, ia mendapatkan bantuan dari Amerika Serikat, Singapura, Australia, dan Arab Saudi.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: