Jakarta, Aktual.com – Koordinasi Dakwah Islam (KODI) DKI Jakarta menyambut baik apa yang menjadi program-program Forum Komunikasi Lembaga Dakwah (FKLD) DKI Jakarta, dan KODI siap menjembatani sekaligus mendampingi melakukan kerja sama dengan pihak-pihak yang bisa dilakukan kerja sama.

Misalnya pihak BRI Syari’ah, BAZNAS dan yang lain-lain. Hal ini untuk membuktikan bahwa FKLD adalah lembaga yang sangat pretasius dan profesional.

Demikian disampaikan oleh Ketua KODI DKI Jakarta, KH. Jamaluddin F. Hasyim saat membuka kegiatan Mudzakarah Lembaga Dakwah se-DKI Jakarta, Koordinasi dan Sinkronisasi Lembaga Dawkah dalam Rangka Meneladani Rasulullah dalam Berdakwah dan Membangun Negara, di Gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Jakarta Pusat, Selasa (12/11).

Ketua KODI DKI juga menuturkan bahwa bangga bersama FKLD, KODI DKI menurutnya bukan sebuah lembaga yang berdiri sendiri yang sangat eksklusif.

“KODI DKI bukan sebuah lembaga yang berdiri sendiri yang sangat eksklusif. Bukan, tapi kita ingin menunjukkan bahwa kita ini besar kita hari ini bisa kompak,” tegas Ketua KODI DKI ini

Mengenai proram-program kegiatan KODI, lanjutnya, kita bisa menunjukkan kinerja yang cukup baik dari tahun ke tahun meskipun anggaran yang diajukan jauh dari harapan, karena kami berfikir ini adalah uang masyarakat, kita harus memastikan bahwa uang rakyat ini yang diamanahkan kepada kita lewat dana hibah ini sebesar-besarnya untuk masyarakat.

“Adapun program-program sebagian besar sudah terealisasi misalnya di sektor pemuda kita sudah melakukan pelatihan dakwah multimedia, sektor mahasiswa ada simposium dakwah kampus, kemudian sektor pelajar ada pelatihan dakwah dan lomba pidato yang akan memperebutkan piala gubernur, semoga pak gubernur bisa berkesempatan untuk memberikan hadiah kepada para juara, dan juga mengkoordinasikan masjid-masjid dilingkungan pemda DKI Jakarta, semisal Masjid wali kota se DKI Jakarta,” ungkapnya.

Adapaun program dakwah binaan khusus lanjutnya, yang mulanya dilakukan setiap bulan puasa yaitu di lapas kami dari tahun 2018 mulai melakukan tahapan-tahapan kemudain masuk ke binaan panti sosial, rumah sakit dan rusun-rusun, dan ini masih banyak memerlukan asatidz wa ustadzaat jadi kita juga masih banyak kekurangan masih perlu ditambah.

“Oleh karena itu inilah ikhtiar-ikhtiar kita kedepan mudah-mudahan semakin didukung oleh pemprov DKI Jakarta dalam pengembangan dakwah termasuk juga FKLD kita besarkan ini Jakarta kita kepung dengan kegiatan-kegiatan kita karena kecepatan laju maksiat harus diimbangi dengan kecepatan laju dakwah,” harap Ketua KODI DKI Jakarta ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan