Jakarta, Aktual.com – PSSI secara resmi memberikan hukuman berat terhadap Persib Bandung. Hukuman itu antara lain larangan melakoni laga kandang, tanpa penonton, dan juga denda.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha Destria, mengungkapkan berdasarkan keputusan Komisi Disiplin PSSI, pertandingan laga kandang Persib akan digelar di Kalimantan.

Persib baru akan melakoni laga kandang di wilayahnya pada awal musim Liga 1 2019. Akan tetapi itu juga tetap harus tanpa penonton sampai pertengahan musim berjalan.

“Persib (terbukti) melakukan pelanggaran berupa intimidasi kepada ofisial Persija saat pertemuan teknis, melakukan sweeping (razia ilegal terhadap suporter Persija), pengeroyokan, dan pemukulan yang mengakibatkan suporter Persija tewas,” kata Tisha dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (2/10).

Bobotoh Persib (pendukung fanatik) mendapatkan larangan menonton laga tim kesayangan mereka saat kandang maupun tandang, sampai pertengahan musim 2019.

Ketua panitia pertandingan lokal (Panpel) Persib Vs Persija, bersama kepala keamanan laga pun dikenakan sanksi. Komdis menghukum ketua panpel dengan larangan terlibat dalam kegiatan pertandingan Persib selama dua tahun. Sementara seluruh anggota panpel, dikenakan denda sebesar Rp100 juta. Komdis juga mewajibkan panpel baru Persib mendatang melarang segala bentuk aksi suporter Maung Bandung yang bermuatan rasialisme dan permusuhan.

“Larangan tersebut sebagai bentuk kampanye bersama memerangi aksi provokasi para suporter. Larangan dari mulai slogan, spanduk, serta poster sampai kaus dan atribut lain yang menyuarakan permusuhan kepada suporter lain,” kata Tisha.

Adapun sanksi terhadap para tersangka pembunuhan suporter Haringga Sirila, Komdis meminta seluruh klub yang ada di Liga 1 mencatat nama mereka agar tak ada dalam daftar penonton sepak bola di seluruh Indonesia.

“Seluruh tersangka pengeroyokan suporter Persija mendapatkan sanksi berupa larangan menonton sepak bola resmi PSSI di wilayah Republik Indonesia selama seumur hidup,” kata Tisha.

Terlepas dari kematian Haringga, tiga pemain Persib mendapatkan sanksi akibat melakukan aksi yang melanggar kode disiplin Liga 1 2018. Empat pemain tersebut, yakni striker Ezechiel N’Douassel, Ardi Idrus, dan Bojan Malisid.

Komdis menghukum Ezechiel dengan larangan bermain lima pertandingan. Ardi Idrus yang terlibat dalam keributan antarpemain saat laga mendapatkan teguran keras. Sementara Bojan Malisic yang menendang pemain Persija saat laga mendapatkan larangan bermain empat laga.

Asisten pelatih Persib Fernando Soler dihukum larangan memasuki stadion sampai akhir musim 2018. Komdis menghukum ofisial asal Argentina tersebut lantaran terbukti mengintimidasi wasit berupa ancaman saat pertandingan kontra Persija.

Wakil Ketua Komdis PSSI Umar Husin menambahkan, seluruh hukuman terhadap Persib tersebut, umumnya teguran bagi semua klub Liga 1 agar tak melakukan insiden serupa. “Kali ini kita menghukum Persib. Tapi kita juga ingatkan kepada klub-klub lainnya agar insiden serupa tidak kembali terjadi,” kata Umar.

Ia menerangkan, hukuman terhadap Maung Bandung kali ini, pun terbilang berat. Meskipun kata Umar, ada sanksi yang lebih berat berupa diskualifikasi.

“Kalau kita melihat kode disiplin ada yang lebih berat. Kalau kita cermati keputusan Komdis itu, ada kalimat yang mengatakan kalau Persib masih melakukan yang sama, maka akan didiskualifikasi dan tidak boleh berkompetisi di Indonesia,” ujar dia.

Selain hukuman terhadap Persib, terkait insiden di GBLA, Komdis juga memberikan sanksi terhadap sejumlah pemain Persija. Namun kata dia, sanksi terhadap pemain Macan Kemayoran itu sama seperti hukuman pemain Persib.

Riko Simanjutak yang mendapat sanksi teguran keras lantaran terlibat keributan saat pertandingan. Sementara Ismed Sofyan dan Sandi Darma Suthe diganjar hukuman larangan membela Macan Kemayoran selama tiga pertandingan lantaran menendang kaki pemain. Renan da Silva dihukum larangan memperkuat Persija selama dua pertandingan akibat aksinya menyikut pemain Persib.

Artikel ini ditulis oleh: