Paris, Aktual.co —Seorang komedian Perancis Dieudonne M’bala M’bala diadili karena melontarkan komentar anti-Yahudi. Ini adalah bentuk kebebasan berpendapat di Perancis, asal tidak menghina Yahudi maka warga aman. Setidaknya hal tersebut diutarakan oleh Chris Selley dari National Post dan the New York Times.
Menurut the New York Times, Kamis (29/1), M’bala M’bala menjadi contoh bagaimana Perancis menjamin kebebasan berpendapat. Namun kebebasan bependapat itu harus juga tidak boleh memicu kebencian atas suatu kelompok. Seharusnya hal ini juga ditujukan kepada Charlie Hebdo yang telah menghina Nabi Muhammad.
Dieudonne terjerat hukum setelah menghina seorang penyar radio Yahudi. Selain itu dirinya juga dianggap menyuarakan simpati kepada Amedy Coulibaly, pelaku penyerangan di sebuah toko kelontong Yahudi dan membunuh seorang polisi dalam pekan penuh penyerangan di Paris, Januari lalu.
Dalam pengadilan Dieudonne mengatakan dirinya adalah seorang komedian bukan ahli sejarah. Dirinya pun dihadapkan pada kemungkinan penjara tiga tahun atas tuduhan penghinaan yang diarahkan kepadanya.
Atas tuduhan penghinaan atas penyiar radio, Dieudonne dihadapkan pada denda sebagai 6.000 euro. Pria berusia 48 tahun itu akan kembali dihadapkan kepada pengadilan untuk kasus yang menyangkut pembelaan terhadap Coulibaly, para Rabu pekan depan.