Jakarta, Aktual.co — Anggota Komisi VI DPR Refrizal mengkritik proses seleksi Direktur Utama Pertamina yang dilakukan Kementerian BUMN dibawah kepemimpinan Rini Soemarno. Pasalnya, pihak ketiga yang digandeng Menteri BUMN Rini Sumarno untuk melakukan assesment diduga tidak independen.
“Kalau dulu Pak Sugiharto (mantan Menteri BUMN) sepertinya dari UI, dari perguruan tinggi, yang tidak berpihak ya,” terang Refrizal usai rapat kerja dengan Jasindo di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Kamis (20/11).
Disampaikan dia, pada era BUMN dipegang Sugiharto konsultan assesment ini dilakukan dengan baik. Meski keputusan akhir tetap ditangan kementerian BUMN. Akan tetapi prosesnya berlangsung secara transparan.
Disinggung pihak ketiga yang digandeng adalah PT Daya Dimensi Indonesia (PT DDI), anggota Fraksi PKS itu kembali menekankan pentingnya dunia perguruan tinggi menjadi konsultan assesment.
“Ambillah perguruan tinggi yang kompeten, nanti ditentukan orang-orangnya agar hasilnya baik, dilakukan secara transparan,” jelasnya.
Sebelumnya, mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid, Rizal Ramli, mengkritik keras pelibatan PT DDI sebagai konsultan assesment oleh Menteri BUMN Rini Soemarno.
“Saya mohon Rini Soemarno mawas diri, dia sudah melibatkan abangnya Arie Soemarno dan Ongky Soemarno dalam pemilihan direksi BUMN melalui assesment PT DDI. Mohon maaf itu tindakan KKN,” ucapnya di Jakarta, Rabu (19/11) kemarin.
“Rini sebaiknya menghentikan praktek-praktek KKN, kalau tidak saya minta Pak Jokowi bertindak,” sambungnya.
Artikel ini ditulis oleh: