Pada aksi demo Kamis pekan kemarin, kedua kantor tersebut terkena imbas. Jendela kaca kedua kantor tersebut tak luput dari aksi anarkisme oknum massa pendemo.

“Selain jendela kaca hancur dilempar, kami perangkat kerja kami juga dijarah, laptop dan komputer raib, kami taksir sekitar Rp100 juta hingga Rp150 juta kerugian yang dialami akibat dari aksi yang tidak terpuji itu,” kata Frits dengan nada kecewa.

Sementara itu, di sebelah gedung Wredatama, Kantor Perum Pegadaian Dok V Bawah juga tak luput dari aksi pelemparan dan penjarahan dari oknum massa pendemo yang beringas, bahkan mesin ATM Bank Mandiri yang terletak di depan kantor tersebut hancur dan diduga uang didalamnya raib.

Artikel ini ditulis oleh: