Jakarta, Aktual.com- Pengamat Intelejen Polri, Wahyu Suronto menilai Indonesia masih dalam posisi aman. Meski kondisi ekonomi kurang baik, Wahyu tidak melihat adanya potensi munculnya konflik akibat kondisi ekonomi bangsa.

“APBN kita siap , sampai kalau rakyat tidak bisa makan akan ada gejolak , karena penegakkan hukum tegas ada rasa takut penyalur yang bijak,” katanya di acara Diskusi di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/9).

Dia mengakui, daya beli masyarakat jadi berkurang karena kondisi ekonomi saat ini. Namun, langkah pemerintah membuka ‘kran’ investasi bisa membantu mengkangkat ekonomi Indonesia. Sehingga masyarakat tidak frustasi karena keadaan.

“Kalau kita mendeteksi adanya pernyataan membangkitkan emosi massa kita harus deteksi , ini sudah sampai simpul-simpul saraf sarafnya , ada apa sebenarnya ini. Kita harus deteksi dari awal kita himpun dengan baik,” ungkap Wahyu.

Wahyu yang juga menjabat sebagai Penasihat Kepala BIN ini menganggap pentingnya kerjasama antara lembaga intelegen negara untuk mereduksi benih-benih potensi kericuhan.

“Konsolidasi TNI-Polri penting, alangkah baiknya kita operasi kontra intelijen,” bebernya.

Artikel ini ditulis oleh: