Menurut dia, warga KKSS paling dirugikan jika situasi kamtibmas di Kota Timika tidak kondusif lantaran warganya mayoritas memiliki usaha di Timika.

“Kami minta para mantan karyawan agar menghentikan kegiatan-kegiatan yang tidak perlu. Sudah lama kami sampaikan kepada kepolisian, bahkan kami pernah mengimbau warga kami yang mogok agar mereka kembali bekerja, jangan ikut-ikut demo. Tapi mereka selalu beralasan bahwa ini aksi solidaritas. Kami hanya bisa mengimbau,” kata Haji Basri.

Dia berharap persoalan antara mantan karyawan dengan manajemen PT Freeport dan perusahaan subkontraktornya bisa segera diselesaikan agar situasi kamtibmas di Kota Timika kembali kondusif.

Ant

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu