Jember, Aktual.com – Bupati Jember Hendy Siswanto menemukan beberapa kekurangan dalam proyek pembangunan jalan sepanjang 28 km di Kecamatan Tanggul. Hal ini terungkap pada kegiatan Safari Ramadhan Bupati di Tanggul, Jumat (8/4). Pelaksanaan pembangunan jalan dengan sistem multiyears senilai 20,9 M tersebut ditengarai kurang memperhatikan aspek lain, yakni berem atau bahu jalan, yang dikhawatirkan akan memperpendek umur aspal. Bupati juga sempat menegur konsultan proyek tersebut.

Menurut Bupati Hendy, teguran yang diberikan kepada kontraktor yang mengerjakan proyek multiyears, sebatas mengingatkan, agar berem atau bahu jalan dilakukan pembersihan terlebih dahulu sebelum dilakukan pengaspalan, terutama dari saluran air. Hal ini untuk mengantisipasi agar air tidak naik ke jalan yang bisa menyebabkan cepatnya kerusakan.

“Kunjungan Wayahe Jember berbagi kali ini sangat komplit ya, karena selain bisa memberikan bantuan kepada warga, kami juga bisa melihat secara langsung proses pembangunan jalan yang menghubungkan desa Selodakon dengan Darungan, dan tadi memang kami sempat menegur konsultan proyek, agar berem yang ada di kanan kiri jalan diperbaiki terlebih dahulu sebelum dilakukan pengaspalan, hal ini untuk mencegah agar air tidak sampai meluap kejalan saat hujan,” ujar Bupati.

Meski demikian, Bupati mengapresiasi pihak kontraktor yang mengerjakan proyek multiyears ini, selain kualitas aspalnya yang bagus, proses pembangunannya juga sesuai dengan harapan. “Ya ini memang bagus untuk kualitas aspalnya, walau masih proses pengerjaan, namun untuk lebaran nanti, warga dari Selodakon yang hendak ke desa Darungan sudah bisa melewati jalan yang mulus,” bebernya.

Bupati mernargetkan proyek pengerjaan infrastruktur di kecamatan Tanggul ini bisa selesai 70 % pada akhir Ramadhan. “Saat ini sudah mencapai 30 persen, ya memang bulan Juni nanti harus tuntas, tapi saya berharap akhir ramadhan nanti bisa mencapai 70 persen, agar saat lebaran warga merasa nyaman,” jelasnya.

Sementara May Hariono selaku konsultan proyek multiyears yang menghubungkan Desa Selodakon dan Desa Darungan, kepada wartawan mengatakan, bahwa untuk panjang jalan yang dikerjakan yang menghubungkan 2 desa tersebut sepanjang 1300 meter, dan mengenai apa yang disampaikan oleh Bupati, pihaknya mengatakan, bahwa untuk bahu jalan nanti pihaknya sudah menyiapkan tanah uruk.

“Memang kami memperioritaskan pengaspalan dulu, karena prosesnya tidak membutuhkan waktu lama, selain itu bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dan untuk bahu jalan, nanti akan kami uruk dengan batu kerikil pilihan, untuk menjaga agar tidak ada air yang meluap ke jalan,” pungkas Hariono.

(aminudin azis)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Aminuddin Aziz