Kupang, Aktual.com – Aparat TNI dari Kodim 1604 Kupang, Nusa Tenggara Timur menemukan Moses Masan (28), pekerja PT Waskita Karya yang meninggal dunia akibat terseret banjir bandang di bendungan Raknamo dalam kondisi mengenaskan di kali Oemetan 4 km arah utara Bendungan Raknamo, Selasa (31/1).

Pantaun di lokasi penemuan jenazah di Kali Oemetan, anggota TNI AD dari Koramil Fatuleu, Kabupaten Kupang dibantu warga Desa Raknamo serta anggota SAR gabungan melakukan pencarian terhadap Moses Masan, warga Pati, Provinsi Jawa Tengah dengan menelusuri kali Oemetan sejak pukul 06.00 wita.

Proswes pencarian dilakukan tim SAR gabungan dikali Oematan itu berlangsung dalam kondisi hujan lebat.

Sejumlah anggota TNI AD dibantu warga setempat menemukan tubun korban Moses Masan, sekitar pukul 11.00 wita dalam kondisi yang mengenaskan.

Tubuh korban berada diantara ranting-ranting kayu serta bambu yang terbawah banjir bandang ketika terjadi hujan lebat dilokasi pembangunan bendungan Raknamo, Senin (30/1) siang.

Proses evakuasi jenasah dari lokasi penemuan korban dilakukan puluhan pekerja PT Waskita karya berlangsung ditengah hujan yang sangat lebat.

Jenash Moses Masan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang mengunakan mobil jenasah dari Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.

Kepala Basarnas Kupang Ketut Gede Ardana mengatakan, dengan ditemukannya jenasah Moses Masan (28), korban banjir bandang di kawasan pembangunan bendungan Raknamo, operasi SAR dalam peristiwa bencana alam di bendungan Raknamo dinyatakan selesai.

Sebelumnya tiga orang pekerja PT Waskita Karya meninggal terseret banjir bandang di Bendungan Raknamo, Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Dalam kejadian itu tiga orang meninggal yaitu Rahmat Priyadi (24), warga RT 006/RW 003, Desa Tanah Tinggi Barat, Kecamatan Ternate Selatan, Maluku Utara dan Ade Jumat alias Juju (56), warga RT002/RW004, Desa Sukajaya, Kecamatan Malangbong, Jawa Barat, serta Moses Masan, warga pati, Provinsi Jawa Tengah.

Sedangkan Reza salah seorang pekerja lainnya yang sempat terseret banjir bandang berhasil menyelamatkan diri.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu