Jakarta, aktual.com – Warga RW 07 Kampung Bali Matraman, Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan, yang mengungsi akibat menjadi korban kebakaran pada Rabu (10/7) sedang membutuhkan bantuan berupa air bersih.

Camat Tebet Dylan Airlangga mengatakan bahwa sebenarnya pihaknya sudah bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dalam penyediaan air bersih. Air bersih sudah dipasok pada Rabu (10/11) sore.

“Untuk air bersih kemarin sore kita dapat dukungan dari Dinas Lingkungan Hidup. Nanti saya akan cek lagi apakah sudah habis karena mereka berjanji untuk memasok terus. Sambil kita menunggu juga dari Palyja untuk bantuan air bersih,” katanya saat ditemui di Jakarta, Kamis (11/7).

Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Kelurahan Manggarai Satia. Satia yang mengurus semua pendataan dan penyaluran bantuan mengatakan bahwa meskipun bantuan yang datang sudah sangat banyak, namun untuk air bersih masih sangat kurang.

“Iya air bersih saya kira kurang, kita perlu air bersih lebih banyak lagi karena pengungsinya juga banyak,” ujarnya.

Ketika dikonfirmasi dengan salah satu petugas dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, mobil tanki yang terparkir di depan posko pengungsi tersebut sudah datang sejak Rabu sore.

Lebih lanjut, Momon yang merupakan salah satu pengungsi terimbas kebakaran mengatakan bahwa saat ini air bersih sangat dibutuhkan oleh warga karena air yang sudah tersedia dirasa kurang akibat jumlah pengungsi yang sangat banyak.

“Air bersih kurang, kita sudah berusaha menghemat. Tapi kan kalau enggak segera dipasok lagi lama-lama habis. Pengungsinya banyak,” katanya.

Momon melanjutkan bahwa air bersih tersebut dibutuhkan untuk berbagai keperluan seperti ke toilet serta banyaknya bayi dan balita.

“Di sini juga banyak bayi sama balita, mereka butuh untuk ganti pampers dan lain sebagainya,” katanya.

Rencananya, Camat Tebet Dylan Airlangga akan terus melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta serta PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) dalam memasok air bersih bagi pengungsi.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Zaenal Arifin