Jakarta, Aktual.com — Korban penembakkan terhadap warga di Ternate, Maluku Utara, Senin (11/1) malam, bertambah satu orang yakni Ridho 19 tahun.

Wakapolda Maluku Utara Kombes Pol Jony Latuperisa mengatakan, korban adalah siswa SMA setempat dan kini dalam perawatan secara intensif.

Ridho mengalami luka di bagian punggung dan berdasarkan pemeriksaan medis diduga terkena peluru karet.

“Kami masih mengembangkan penyelidikan untuk mengungkapkan penembakan tersebut,” ujarnya di Ternate, Selasa (12/1).

Dia mengatakan, personil polisi melakukan penyisiran di kawasan Toboko bertujuan untuk membuka akses jalan, yang ditutup warga sejak beredar informasi warga terkena tembakan.

Saat penyisiran tersebut berhasil menahan dua warga Toboko yang diduga terlibat bentrok dengan personil polisi.

“Kedua warga Toboko itu dimintai keterangan dengan catatan sekiranya tidak ada bukti terlibat dalam tawuran akan dibebaskan.”

Aksi anarkis tersebut mengakibatkan dua warga Toboko tewas yakni Dedy Rizaldi Ridwan 29 tahun, terkena peluru tajam tepatnya di pelipis kiri menembus pada bagian belakang.

Korban lainnya adalah Julkifli Hasim 23 tahun, warga Kelurahan Tanah Tinggi RT 07 meninggal diduga ditabrak mobil Dalmas saat menembakan gas air mata ke kerumunan massa.

Sedangkan, tiga orang korban yang sedang dirawat di Rumah Sakit Tentara adalah Muhammad Fitra 13 tahun, Fadli Fison 27 tahun dan Nasrun 46 tahun.

Warga Toboko masih menutup akses jalan yang menghubungkan kecamatan Ternate Selatan ke pusat kota sehingga terjadi pengalihan arus lintas ke kawasan Jati.

Warga juga berusaha merusak fasilitas pos polisi yang berada di sekitar perbatasankKelurahan Toboko dan Mangga Dua, beruntung anggota TNI-AD segera mencegatnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu