Kiri-kanan; Ketua Umum Kornas Jokowi Abdul Havid Permana, Komite Penyelamat Nawacita Panel Barus, Direktur CBA Uchok Sky Khadafi, Direktur Indonesia Public Institute Karyono Wibowo, Petisi 28 Haris Rusly Motti, Pengamat Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio dalam diskusi Publik, Jakarta, Minggu (10/1/2016). Diskusi Publik yang diselenggarakan oleh Indonesia Public Institute bertemakan Gaduh Isu Reshuffle " Siapa Menteri Tergusur'?.

Jakarta, Aktual.com — Ketua Kornas jokowi Abdul Havid Permana, mengingatkan tiga poin penting yang sering diucapkan oleh Presiden Jokowi terkait reshuffle kabinet.

“Bapak Jokowi selalu berkata mengenai reshuffle ini jangan pernah mendiktenya,” ucapnya di Jakarta, Minggu (10/1).

Kemudian yang kedua, kegaduhan itu tidak jadi masalah selama menghentikan perampokan jahat.

“Dan terakhir, ini sinyal untuk kementerian yang berjalan lambat dalam program nawacita atau tidak membereskan birokrasi yang lambat,” kata dia.

Menurut Abdul Havid, kemungkinan lebih dari 10 menteri yang akan terkena reshuffle, dan tidak seperti isu yang baru-baru ini tersebar di kalangan awak media bahwa ada sekitar lima menteri yang akan direshuffle.

“Tetapi semua itu tergantung kepada indikator-indikator pada kementrerian yang lambat menjalankan program nawacita.”

 

Laporan: Refly

Artikel ini ditulis oleh: