Kirkuk, Aktual.co —Militan ISIS melakukan penyerangan tiba-tiba ke kota kaya minyak di Irak, Kirkuk, pada tengah malam, Jumat (30/1). Serangan ISIS menewaskan beberapa petinggi militer Kurdistan, peshmerga. Serangan diyakini dilakukan ISIS dari tiga sisi, dengan memanfaatkan malam yang gelap dan berkabut. Suara tembakan masih terdengar hingga pagi hari ini, seperti disampaikan kepolisian Kirkuk.
Militan dilaporkan telah menguasai Maktab Khalid, wilayah di baratdaya Kirkuk setelah baku tembak dengan Peshmerga. Di antara yang terbunuh adalah Brigadir Jenderal Shirko fateh, komandan pasukan Kurdi di kota itu. Sedikitnya lima tentara Peshmerga tewas dan 46 lainnya terluka. Di tempat terpisah, ISIS menyerang hotal Kirkuk Palace yang sebelumnya digunakan polisi sebagai markas. ISIS kini menguasai hotel itu dan menempatkan penembak jitu di atapnya. Saat ini, hotel itu dikepung oleh pasukan peshmerga.
Militan dilaporkan juga telah menguasai Jembatan Sayyid Ali dan wilayah dekat ladang gas Khabaza. Jam malam diberlakukan pada pukul 22:00 di Kirkuk setelah serangan tersebut. Sebelumnya muncul spekulasi ISIS akan menyerang Kirkuk untuk membuat tentara Kurdi mengalihkan perhatian mereka dari Mosul, pusat kekuasan ISIS. Kirkuk adalah salah satu kota utama penghasil minyak bagi Irak. Walaupun konflik bergelora, wilayah pemerintah regional Kurdistan ini tetap mengirimkan minyak dalam jumlah besar, hingga 170 ribu barel per hari, seperti disampaikan Menteri Perminyakan Irak Adil Abdul-Mahdi kepada harian Qatar, al-Arab al-Jadid., awal bulan ini.
Pemerintah otonomi Kurdi mendapatkan jatah 17 persen dari pemerintah Irak atas penjualan minyak dari Kirkuk. Pengiriman minyak dilakukan melalui pelabuhan Ceyhan di Turki untuk dijual secara global. Ladang minyak menjadi sasaran utama serangan ISIS untuk mengumpulkan pundi-pundi uang. ISIS menjual minyak curian mereka, di antaranya dari Kirkuk, ke pasar gelap dengan sangat murah, hingga US$20 per barel, berdasarkan laporan Kementerian Keuangan Irak November lalu.
Sementara itu serangan udara AS masih terus berlangsung untuk menggempur ISIS. Diberitakan Reuters, Rabu lalu AS dan mitra koalisinya melancarkan 13 serangan udara ke markas ISIS di Kobani, Suriah, berhasil menghancurkan sembilan pos militer dan tiga bangunan yang dijadikan markas mereka.