Di kawasan ini merupakan salah satu jalur distribusi logistik yang kerap terjadi perampasan oleh warga akibat berebut berbagai kebutuhan yang dibawa oleh para relawan dari berbagai daerah.

Merangkai Harapan Gempa berkekuatan 7,4 magnitudo kemudian disusul tsunami yang menerjang wilayah Palu, Donggala dan Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, telah mengundang rasa kemanusiaan jutaan orang, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga dari berbagai belahan bumi lainnya.

Duka yang dialami warga Sulawesi Tengah membuat jutaan orang terenyuh yang tidak sekedar menyampaikan kata-kata simpati tetapi langsung menyumbangkan berbagai daya dan upaya, termasuk datang langsung ke lokasi bencana untuk membantu para korban.

Walaupun sempat dilanda “kegundahan” akibat sebagian korban belum mendapatkan bantuan, namun secara berangsur, luka dan duka warga korban benca di Palu, Donggala dan Sigi perlahan terobati.

“Situasi keamanan di Kota Palu dan sekitarnya saat ini sudah relatif sangat aman. Hanya di media saja banyak sekali yang beritanya tentang penjarahan. Itu mungkin terjadi pada hari pertama dan kedua hingga ketiga karena memang saat itu infrastruturnya belum pulih,” kata Kapolri Tito Karnavian saat berkunjung di Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, Kamis lalu.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara