Pekanbaru, Aktual.com – Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Pusat, Yuliandre Darwis mengimbau lembaga penyiaran untuk berhati-hati menayangkan informasi mengenai peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang.

“Kehati-hatian diperlukan agar kejadian tersebut tidak ditayangkan berasal dari sumber informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya guna menghindari kesimpangsiuran informasi,” kata Yuliandre, Selasa (30/10).

Imbau tersebut dismapaikan Yuliandre sehubungan dengan peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang dan bersamaan itu KPI menyampaikan turut berbelasungkawa atas musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang pada Senin (29/10).

Menurut Yuliandre, lembaga penyiaran diharapkan tidak ikut-ikutan menyebarkan informasi HOAKS ataupun informasi yang bukan berasal dari sumber berwenang terkait dengan musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang.

Oleh karena itu katanya, KPI mendorong sumber yang diperoleh terkait kejadian ini harus berasal dari instansi berwenangan dan sehingga dapat dipertanggunjawabkan kebenarannya.

“Kami mengingatkan kembali bahwa pedoman peliputan soal bencana dan kejadian luar biasa seperti kecelakaan jatuhnya pesawat Lion Air, harus mengedepankan etika jurnalistik serta Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI tahun 2012,” kata Yuliandre.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid