Pertemuan antara Nazaruddin dan Sandi dilakukan untuk membahas proyek pemerintah agar dikerjakan oleh PT DGI. Namun, pada awak media, Sandiaga Uno mengelak mengenal Nazaruddin.

Dia pun mengklaim tidak pernah menjalin komunikasi apapun dengan Nazaruddin. Melainkan dia hanya mengaku mengenal Anas sebagai kolega.

‎Febri mengaku pihaknya akan mendalami informasi adanya pertemuan antara Sandiaga dengan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin itu.

“Soal apakah ada kaitan Nazaruddin dengan pihak lain (termasuk Sandiaga Uno), tentu akan kami gali lebih jauh karena kasus ini masih penyidikan.”

Dari belasan proyek yang diberikan Permai Group, dua kasus berproses di KPK karena ditemukan indikasi korupsi. Pertama dugaan korupsi pembangunan Wisma Atlet dan gedung serba guna Pemprov Sumsel.

Kedua dugaan korupsi pembangunan RS Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi dan Pariwisata, Universitas Udayana tahun 2009-2011. Febri menambahkan penyidik tidak akan berhenti hanya pada dua‎ pengusutan kasus. Menurutnya tidak menutup kemungkinan proyek lainnya juga ditelusuri guna mendalami adanya indikasi korupsi maupun suap.

“Saat ini kami masih fokus pada dua proyek. Apakah ada proyek lain yang juga kami telusuri, itu tidak tertutup kemungkinan.”

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu