Enam pelaku pencurian kayu diamankan Direktorat Polair Baharkam Mabes Polri di Pelabuhan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (18/2). Polisi menangkap satu unit kapal motor yang berisi sekitar 2100 batang kayu rimba campuran yang rencananya akan di jual ke Lombok, Nusa Tenggara Barat. ANTARA FOTO/JOJON/pd/16.

Palembang, Aktual.com – Ketua Tim Gerakan Nasional Penyelamat Sumber Daya Alam Bidang Pencegahan KPK Dian Patria mengatakan bahwa saat ini negara telah dirugikan dengan jumlah triliunan rupiah akibat adanya pencurian kayu oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Hal ini karena pencurian kayu dananya tidak masuk ke kas negara, kata dia, saat rapat koordinasi bersama jajaran Pemerintah Provinsi Sumsel di Palembang, Senin (2/4).

Dia mengatakan, ditambah lagi dengan adanya “illegal logging” pajak bumi bangunan tidak masuk ke pemerintah. Pencurian kayu tersebut diperkirakan terus berlanjut sehingga harus dicegah bersama, kata dia.

Menurut dia, memang pencegahan perlu dimaksimalkan karena untuk meningkatkan pendapatan daerah.

Apalagi sumber daya alam di Indonesia termasuk Sumsel cukup besar sehingga potensi tersebut harus digali secara resmi, ujar dia. “Selain itu penerimaan daerah banyak terdapat di sektor kehutanan, pertambangan, perkebunan dan kelautan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid