Kemerosotan ekonomi diperparah oleh perpecahan internal yang berlangsung antara Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS) menguasai Jalur Gaza sejak 2007, dan Pemerintah Palestina, yang berpusat di Kota Ramallah, Tepi Barat Sungai Jordan.

Sejumlah pegawai perusahaan kebersihan di Jalur Gaza baru-baru ini mengumumkan rencana untuk memprotes selama satu jam sehari, sebab mereka belum menerima gaji mereka selama empat bulan.

Mereka menyeru Pemerintah Palestina agar memenuhi janjinya. Ada sebanyak 800 pekerja kebersihan di berbagai rumah sakit di Jalur Gaza.

“Saya tak bisa memenuhi keperluan dasar keluarga saya, dengan delapan anggota, karena gaji yang belum dibayarkan selama berbulan-bulan belakangan,” kata Anam at-Taweel, seorang pekerja kebersihan di Jalur Gaza.[ant]

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Andy Abdul Hamid