Jakarta, Aktual.com – Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Agus Supriatna menegaskan, TNI AU tak membutuhkan tim investigasi dari negara lain karena pihaknya sudah mempunyai pengalaman dalam investigasi pesawat yang jatuh.

“Pesawat Hercules yang jatuh di Medan karena antena milik salah satu stasiun radio. Namun, pemilik antena radio tersebut belum bisa untuk memberikan keterangan. Kita semua sudah punya ahli-ahlinya. Dari situ aja nanti kita bisa analisa,” ucapnya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (7/7) malam.

Dia juga menegaskan berdasarkan hasil investigasi sementara penyebab kecelakaan pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumut, Selasa (30/6) karena mesin nomor empat mati.

Seperti diketahui, pesawat Hercules C-130 jatuh saat dalam perjalanan dari pangkalan AU di Medan menuju ke pulau-pulau terpencil di Natuna. Pesawat jatuh tak lama setelah lepas landas.

Insiden jatuhnya pesawat Hercules C-130 sejatinya menjadi bahan renungan oleh pihak terkait, jika memang selama ini Alat Utama Sistem Pertahanan (alutsista) rawan kerusakan yang disebabkan umur alutsista, terutama pesawat yang sudah tua.

Artikel ini ditulis oleh: