Surabaya, Aktual.com —  Pihak keluarga pengemudi Lamborghini yang menabrak warung STMJ akhirnya buka suara setelah merasa tersudutkan oleh pemberitaan di media-media.

Kuasa hukum keluarga pengemudi Lamborghini, Amos Taka mengatakan bahwa sebelum kecelakaan, Wiyang (pengemudi Lamborghini) tidak melakukan kebut-kebutan. Saat itu kondisi Jalan Manyar dalam keadaan licin dan basah setelah diguyur hujan.

“Karena selip akhirnya menabrak trotoar dan roda sebelah kananya terkunci. Jadi ini musibah, tidak ada unsur kesengajaan,” ujar Amos Taka, (3/12).

Amos Taka menambahkan, saat ini pihaknya masih menunggu perkembangan hasil penyidikan, baru kemudian melakukan langkah-langkah selanjutnya.

Yang jelas, lanjut Amos, pihaknya membantah adanya isu suap yang dilakukan keluarga korban kepada pihak kepolisian.

“Tidak ada yang namanya suap. Kami juga tidak suk itu. Kita tetap menghargai proses hukum. Kalau soal diperiksa maksimal, itu dikarenakan saudara Wiyang memang masih menjalani perawatan.” tuturnya.

Dalam waktu dekat, Amos berencana akan menemui Wiyang, sebab sejauh ini Amos belum bertemu atau melakukan pembicaraan dengan Wiyang.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Ahmad H. Budiawan