Pengunjung berwisata di Pantai Pink, Kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, NTT, Selasa (24/5). Kawasan Taman Nasional Komodo yang telah dinobatkan menjadi "New Seven Wonders" itu merupakan salah satu dari sepuluh kawasan wisata utama yang dikembangkan pemerintah pada 2016. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/kye/16

Kupang, Aktual.com – Kepala Taman Nasional (TN) Komodo Budi Kurniawan, mengatakan kondisi cuaca buruk yang melanda kawasan wisata Komodo selama dua bulan terakhir berdampak pada penurunan arus kunjungan wisatawan.

“Dalam kondisi cuaca buruk ini arus wisatawan ke Komodo menurun berkisar 7.000-an orang dari rata-rata jumlah kunjungan setiap bulan mencapai 10.000 orang,” kata Budi Kurniawan saat dihubungi, Rabu (14/2), terkait dampak cuaca buruk terhadap arus wisatawan ke salah satu destinasi unggulan nasional yang ada di Labuan Bajo, Pulau Flores itu.

Ia menjelaskan, kondisi cuaca buruk berupa angin kencang, hujan lebat, dan gelombang tinggi di kawasan wisata Komodo telah berlangsung memasuki Desember 2017 lalu hingga Januari 2018.

“Bahkan sampai hari ini kami masih terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau kondisi cuaca di kawasan, karena ada sebagian yang masih dilanda cuaca buruk,” katanya.

Ia mengatakan, dalam kondisi cuaca yang tidak menentu ini, pihkanya telah menyarankan agar para pengelola kapal-kapal wisata maupun wisatawan agar tidak berkunjung ke sejumlah titik rawan seperti selatan Pulau Padar dan Gili Lawak.

“Untuk area ini kami sarankan agar tidak dikunjungi dulu demi aspek kemananan,” katanya.

Menurutnya, titik destinasi wisata yang memungkinkan aman untuk dikunjungi saat ini terutama di wilayah Pulau Rinca.

Budi berharap, kondisi cuaca buruk yang melanda kawasan wisata yang terkenal memiliki satwa purba komodo (varanus komodoensis) itu segera membaik sehingga aktivitas kunjungan bisa dibuka ke semua titik destinasi dalam kawasan itu.

“Koordinasi dengan BMKG terus kami lakukan sehingga ketika kondisi cuaca diiformasikan sudah kondusif maka semua lintasan ke kawasan bisa dibuka kembali,” katanya.

Otoritas TN Komodo mencatat, arus wisatawan pada 2017 lalu meningkat hingga 11,04 persen dibadingkan tahun 2016 berjumlah 107.711 orang.

Jumlah kunjungan wisatawan pada 2017 tercatat sebanyak 119.599 orang, yang didominasi wisatawan mancanegara sebanyak 75.650 orang, dan domestik 43.949 orang.

“Kami optimisi setelah cuaca membaik, arus wisatawan akan kembali meningkat hingga akhir 2018 nanti, karena minat wisatawan ke Komodo tetap tinggi,” katanya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: