Bakal calon wakil presiden Pilpres 2019 Sandiaga Uno memperlihatkan surat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di gedung KPK, Jakarta, Selasa (14/8). Sandiaga menyambangi KPK untuk menyerahkan LHKPN) sebagai salah satu syarat untuk verifikasi KPU sebagai calon peserta Pilpres 2019. AKTUAL/Tino Oktaviano

Pekanbaru, Aktual.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum Riau mengingatkan Sandiaga Salahudin Uno tidak curi start kampanye dalam rangkaian kunjungannya ke Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) setempat 4-5 September 2018.

“Kita mengingatkan agar tidak ada aktifitas yang mendahului kampanye dan orasi yang sifatnya politik, membicarakan muatan politik Calon Presiden (Capres) dan partai, atau tidak memanfaatkan kegiatan ini sebagai curi start kampanye,” kata Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan kepada antara di Pekanbaru, Senin (3/9).

Selain itu Rusidi Rusdan mengingatkan semua pihak terkait pada agenda acara juga tidak memamerkan Alat Peraga Kampanye (APK) partai Capres karena belum waktunya, dan belum boleh.

“Karena yang disahkan KPU baru partai, sementara untuk Capres – Cawapres belum baru akan ditetapkan sah 20 September 2018,” tegas Rusidi Rusdan.

Ditanya terkait agenda Sandiaga Uno di Riau apakah dibenarkan secara aturan, Rusidi menilai sejauh ini rencana kunjungan Cawapres yang sudah mendaftar akan maju pada Pemilu 2019 tersebut, termasuk salah satunya guna mendapat tepung tawar dari majelis kerapatan Lembaga Adat Melayu Riau, Selasa (4/9) masih normatif belum bisa dikategorikan kampanye.

Karena secara materil dari undang-undang apa visi kampanye, siapa yang dilarang kampanye saat ini belum ada penetapan KPU.

“Kalau kita mau larang Sandiaga ke Riau sebagai apa,” kata Rusidi balik bertanya.

Diakuinya Bawaslu menghargai kegiatan LAM sebagai salah satu kearifan lokal namun begitu upaya pencegahan pelanggaran Pemilu pihaknya tetap mengingatkan dan menghimbau semua pihak menghindari yang sifatnya mengarah kepada kampanye menghina, merendahkan orang lain.

“Kita yakin LAM kredible dan mampu menampung semua aspirasi masyarakat Melayu Riau yang majemuk dalam sosiokultural dan politik yang berbeda pilihan. Ini harus dimaknai sebagai rahmat,” imbuhnya.

Untuk itu sambung dia pihaknya akan tetap melakukan pemantauan terhadap aktifitas kunjungan Sandiaga Uno di Riau.

“Tentu kita akan pantau yang namanya berbau politis jangankan bakal calon, masyarakat biasa saja kita awasi,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan Sandiaga Salahuddin Uno dijadwalkan akan hadir di majelis Kerapatan Lembaga Adat Melayu Riau Selasa (4/9).

Salah satu agenda Ustadz Abdul Somad (UAS) yang juga Anggota Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau akan ikut melakukan proses tepung tawar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

“Saat tepuk tepuk tawar Sandiaga Uno Insya Allah akan ditutup UAS. Kemudian beliau akan memberikan nasehat, dan setelah itu baru yang terakhir ketua MKA menyampaikan amanah,” kata Panitia Tepuk Tepung Tawar Sandiaga Uno, Taufiq Ikhram Jamil.

Dia mengatakan kehadiran UAS pada upacara tepuk tepung tawar Sandiaga Uno sudah dikonfirmasi kepada UAS, dan UAS bersedia hadir dan menyampaikan tausyiah berupa nasehat.

Senada Ketua Umum MKA LAMR, Datuk Al Azhar juga membenarkan sebagai anggota MKA, UAS ditugaskan untuk melakukan tepuk tepung tawar Sandiaga Uno.

“Jadi setelah itu beliau juga akan memimpin doa sekaligus memberikan nasehat. Kemudian akan dilanjutkan dengan sambutan Sandiaga Uno,” terangnya.

Al Azhar menyampaikan sebetulnya tidak ada yang istimewa dalam acara tepuk tepung tawar ini. Hanya saja karena Sandiaga Uno digadang-gadangkan sebagai calon wakil Presiden (Cawapres).

“Tepuk tepung tawar karena kebetulan Sandiaga Uno mau ke Riau, dan berkunjung ke LAM, sebetulnya banyak tamu datang, tapi tak mengagendakan ke Balai Adat, tentu kita tak dilakukan,” imbuhnya.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Teuku Wildan