Cirebon, Aktual.com – Kondisi jalur Pantura Jawa Barat, mulai dari Cikampek sampai Cirebon masih minim penerangan jalan di malam hari, sehingga membutuhkan “mata kucing” atau kaca reflektor untuk memudahkan pengendara berjalan sesuai jalurnya.

Pantauan dilapangan pada Selasa malam (8/5), hampir 70 persen ruas jalan sepanjang 130 kilometer belum dilengkapi penerangan yang memadai, sehingga pengendara kesulitan untuk menentukan posisi di jalurnya.

Keberadaan ‘mata kucing’ itu akan memantulkan cahaya dari lampu sorot kendaraan sehingga terlihat sebagai titik-titik cahaya yang membantu memandu posisi kendaraan saat melaju. Ruas yang sangat membutuhkan mata kucing yaitu antara Patokbeusi sampai Pusakanagara dan jalan by pass di ruas Losarang-Jatibarang.

Keadaan jalur yang kurang penerangan itu diperparah dengan kondisi garis marka jalan yang sebagian besar sudah menipis. Tahun lalu, seminggu sebelum memasuki Ramadhan sudah ada tim yang mengecat marka jalan baik beton median pemisah antara dua jalur kendaraan ataupun marka di tengah jalan.

Sejumlah pengendara yang ditemui mengatakan, mata kucing di median jalur cukup efektif membantu mereka menembus ruas jalan yang belum dilengkapi penerangan.

Namun, sayangnya sepanjang Cikampek sampai Palimanan baru dua titik ruas yang dilengkapi mata kucing, dan itu pun panjangnya masing-masing hanya satu sampai dua kilometer. Dua titik itu ada di sekitar Pamanukan dan Jatibarang.

“Di ruas tertentu sangat perlu mata kucing karena melintasi persawahan yang tidak ada bantuan penerangan dari bangunan di pinggir jalan,” kata Masduki, pengendara asal Dukuri Tegal yang ditemui tengah singgah di Palimanan, Cirebon.

Mata kucing biasa digunakan sebagai tanda pemisah jalan atau pembatas jalan. Umumnya badan reflektor itu terbuat dari aluminium cor di tambah dengan reflector kaca import. Modelnya ada yang bulat dan trapesium.

Selain sebagai tanda pemisah, tonjolan reflektor itu juga bisa sebagai penanda kejut sehingga bisa menyadarkan pengemudi sangat mengantuk dan kendaraanya bergerak melenceng dari jalurnya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: